MODUL 1 MIKRO
a) Asistensi dilakukan 1x
b) Praktikum dilakukan 1x
a) Memahami cara penggunaan input dan output digital pada mikrokontroler
b) Menggunakan komponen input dan output sederhana dengan Raspberry Pi Pico
c) Menggunakan komponen Input dan Output sederhana dengan STM32F103C8
a) Raspberry Pi Pico
b) STM32F103C8
c) LED
d) Push Button
e) LED RGB
f) Touch Sensor
g) PIR Sensor
h) Sensor Infrared
i) Buzzer
j) Breadboard
k) Resistor
General Input Output
1.1.1
Raspberry Pi
Pico
Raspberry Pi Pico adalah papan rangkaian
elektronik yang di dalamnya terdapat komponen utama chip
mikrokontroler RP2040, yang dirancang dan diproduksi oleh Raspberry
Pi Foundatio. Tidak seperti komputer mini raspberry Pi lainnya yang
menjalankan sistem operasi
seperti Linux,
Pico dirancang
untuk tugas-tugas yang
lebih sederhana dan langsung (embedded system), seperti membaca
sensor, mengontrol perangkat, atau melakukan pengolahan data pada
tingkat hardware.
Adapun spesifikasi dari
Raspberry Pi
Pico adalah
sebagai berikut:
1.1.1
STM32103C8
STM32F103C8 adalah mikrokontroler berbasis ARM Cortex-M3 yang
dikembangkan oleh STMicroelectronics. Mikrokontroler ini sering
digunakan dalam pengembangan sistem tertanam karena kinerjanya
yang baik, konsumsi daya yang rendah, dan kompatibilitas
dengan berbagai protokol komunikasi. Pada praktikum ini,
kita menggunakan
STM32F103C8 yang
dapat diprogram
menggunakan berbagai
A. BAGIAN-BAGIAN PENDUKUNG
1)
Raspberry Pi Pico
1.
RAM (Random
Access Memory)
Raspberry Pi Pico dilengkapi dengan 264KB SRAM on-chip.
Kapasitas RAM yang lebih besar ini memungkinkan Pico menjalankan
aplikasi yang lebih kompleks dan menyimpan data lebih
banyak.
2.
Memori Flash
Eksternal
Raspberry Pi
Pico tidak
memiliki ROM
tradisional. Sebagai gantinya, ia
menggunakan memori flash eksternal. Kapasitas memori flash
ini dapat
bervariasi, umumnya antara 2MB
hingga 16MB, tergantung pada konfigurasi. Memori flash ini
digunakan untuk menyimpan firmware dan program pengguna.
Penggunaan memori flash eksternal pada Pico memberikan
fleksibilitas lebih besar dalam hal kapasitas penyimpanan
program.
3.
Crystal Oscillator
Raspberry Pi Pico menggunakan crystal oscillator untuk
menghasilkan sinyal clock yang
stabil. Sinyal clock
ini penting
untuk mengatur kecepatan operasi mikrokontroler dan komponen lainnya.
4.
Regulator Tegangan
Untuk memastikan pasokan tegangan yang
stabil ke
mikrokontroler.
5.
Pin GPIO
(General Purpose Input/Output):
Untuk menghubungkan Pico ke berbagai perangkat eksternal
seperti sensor, motor, dan LED.
2)
STM32
1.
RAM (Random
Access Memory)
STM32F103C8 dilengkapi dengan 20KB SRAM on-chip. Kapasitas RAM
ini memungkinkan mikrokontroler menjalankan berbagai aplikasi
serta menyimpan data sementara selama eksekusi program.
2.
Memori Flash
Internal
STM32F103C8 memiliki memori flash internal sebesar 64KB atau
128KB, yang digunakan untuk menyimpan firmware dan program
pengguna. Memori ini memungkinkan penyimpanan kode program
secara permanen tanpa memerlukan media penyimpanan
eksternal.
1.
Crystal Oscillator
STM32F103C8 menggunakan crystal oscillator eksternal (biasanya
8MHz) yang bekerja dengan PLL
untuk meningkatkan frekuensi clock hingga
72MHz. Sinyal clock yang
stabil ini penting untuk mengatur kecepatan operasi
mikrokontroler dan komponen lainnya.
2.
Regulator Tegangan
STM32F103C8 memiliki sistem pengaturan tegangan internal yang
memastikan pasokan daya stabil ke mikrokontroler. Tegangan
operasi yang didukung berkisar antara 2.0V hingga 3.6V.
3.
Pin GPIO
(General Purpose Input/Output)
STM32F103C8 memiliki hingga 37 pin GPIO yang dapat digunakan
untuk menghubungkan berbagai perangkat eksternal seperti sensor,
motor, LED, serta komunikasi dengan antarmuka seperti UART, SPI,
dan I²C.
Komentar
Posting Komentar