LA 2 MODUL 1 SISDIG

 




Laporan Akhir 2 Modul 1

1. Jurnal[Kembali]












2. Alat dan Bahan[Kembali]
a. Gerbang AND

 Gerbang AND merupakan gerbang logika menggunakan operasi perkalian. Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.

b. Gerbang OR


Gerbang OR adalah gerbang logika yang menggunakan operasi penjumlahan. Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1.


c. Gerbang Exclusive OR (X-OR)

X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.  

d.Logics State

    
Logic State dapat dijadikan sebagai input yang akan memberikan logika 1 dan logika 0. Atau Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan  input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya

e.Logic Probe
Logic Probe dijadikan sebagai hasil keluaran atau output. Dimana akan menampilkan logika 0 atau logika 1

f. Switch SPDT

SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. Sederhananya, switch ini memiliki satu input (pole) dan dua output (throw). Fungsinya seperti sebuah saklar yang bisa mengalihkan arus listrik dari satu jalur ke jalur lainnya.


3. Rangkaian[Kembali]

Gambar1. Rangkaian Percobaan 2 berdasarkan Modul 1

Gambar 2. Rangkaian Percobaan Praktikum dengan Proteus

4. Prinsip Kerja[Kembali]
  • Rangkaian 1
XOR Gate memiliki dua input, yaitu B dan D. Output dari gerbang XOR akan menghasilkan logika 1 jika B dan D memiliki logika yang berbeda (jumlah input logika 1 ganjil). Jika kedua input sama (jumlah input logika 1 genap), maka outputnya akan menjadi 0. Gerbang NOT berfungsi untuk membalikkan nilai input C. Jika input C bernilai 0, outputnya menjadi 1, dan sebaliknya. AND Gate dalam rangkaian ini memiliki tiga input: A, output dari inversi C (NOT), dan D. Output dari AND hanya akan bernilai 1 jika ketiga inputnya bernilai 1 (proses perkalian). Gerbang OR memiliki dua input, yaitu output dari gerbang AND dan XOR. Jika salah satu atau kedua inputnya bernilai 1, outputnya akan bernilai 1, namun jika kedua inputnya bernilai 0, outputnya juga akan menjadi 0.

  • Rangkaian 2
XOR Gate juga memiliki dua input, yaitu B dan D. Output dari gerbang XOR adalah 1 jika B dan D memiliki logika berbeda (jumlah input logika 1 ganjil). Jika kedua input sama (jumlah input logika 1 genap), outputnya adalah 0. Gerbang NOT berfungsi untuk membalikkan nilai input C; jika C adalah 0, maka outputnya adalah 1, dan sebaliknya. AND Gate dalam rangkaian ini memiliki tiga input: A, output dari inversi C, dan B. Output dari AND bernilai 1 hanya jika ketiga inputnya adalah 1. Gerbang OR memiliki dua input, yaitu output dari AND dan XOR. Jika salah satu atau kedua inputnya bernilai 1, maka output OR adalah 1. Jika kedua inputnya bernilai 0, maka outputnya juga 0.

5. Video Percobaan[Kembali]



6. Analisis[Kembali]

1. Analisa masing masing output H1 dan H2 ketika variasi A, B, C, dan D
. A = B = C = D = 0
   H1 dan H2 sama-sama 0 karena output dari gerbang XOR dan AND keduanya bernilai 0. Dengan demikian, H1 = H2 = 0.

2. A = 1, B = C = D = 0
   H1 dan H2 tetap 0 karena meskipun A = 1, output dari gerbang AND tetap 0 karena input lainnya bernilai 0. Output XOR juga 0, sehingga H1 = H2 = 0.

3. B = 1, A = C = D = 0
   H1 dan H2 sama-sama 1 karena output dari gerbang XOR = 1, sedangkan output dari gerbang AND = 0, sehingga H1 = H2 = 1.

4. A = B = 1, C = D = 0 
   H1 dan H2 sama-sama 1 karena output XOR = 1, sedangkan output gerbang AND pada Rangkaian 1 = 0 dan pada Rangkaian 2 = 1. Namun, output OR tetap menghasilkan H1 = H2 = 1.

5. C = 1, A = B = D = 0
   H1 dan H2 sama-sama 0 karena output XOR = 0 dan output AND juga 0. Meskipun C = 1, karena C' digunakan, output tetap tidak berubah.

6. A = C = 1, B = D = 0
   H1 dan H2 tetap 0 karena output XOR = 0 dan output AND juga 0, sehingga output OR tetap H1 = H2 = 0.

7. B = C = 1, A = D = 0  
   H1 dan H2 bernilai 1 karena output XOR = 1, meskipun output AND = 0, sehingga output OR menghasilkan H1 = H2 = 1.

8. A = B = C = 1, D = 0
   H1 dan H2 bernilai 1 karena output XOR = 1 dan output AND = 0. Output OR menghasilkan H1 = H2 = 1.

9. D = 1, A = B = C = 0  
   H1 dan H2 sama-sama 1 karena output XOR = 1 dan output AND = 0, sehingga H1 = H2 = 1.

10. A = D = 1, B = C = 0 
    H1 dan H2 sama-sama 1 karena output XOR = 1, output gerbang AND pada Rangkaian 1 = 1, dan pada Rangkaian 2 = 0. Output OR menghasilkan H1 = H2 = 1.

11. B = D = 1, A = C = 0  
    H1 dan H2 sama-sama 0 karena output XOR = 0 dan output AND juga 0, sehingga H1 = H2 = 0.

12. A = B = D = 1, C = 0 
    H1 dan H2 sama-sama 1 karena output XOR = 0 dan output AND = 1, sehingga output OR menghasilkan H1 = H2 = 1.

13. C = D = 1, A = B = 0
    H1 dan H2 sama-sama 1 karena output XOR = 1 dan output AND = 0, sehingga H1 = H2 = 1.

14. A = C = D = 1, B = 0 
    H1 dan H2 sama-sama 1 karena output XOR = 1 dan output AND = 0, sehingga H1 = H2 = 1.

15. B = C = D = 1, A = 0  
    H1 dan H2 sama-sama 0 karena output XOR = 0 dan output AND juga 0, sehingga H1 = H2 = 0.

16. A = B = C = D = 1
    H1 dan H2 sama-sama 0 karena output XOR = 0 dan output AND juga 0, sehingga output OR menghasilkan H1 = H2 = 0.

2. Lakukan perhitungan output menggunakan persamaan H1 dan H2 yang ada pada modul dan bandingkan dengan hasil percobaan


Setelah dilakukan perhitungan  didapatkan hasil perhitungan yang sama dengan hasil percobaan. Hal ini menunjukkan bahwa rangkaian pada percobaan yang dilakukan secara teknis berkesesuaian dengan hasil perhitungan secara teori, sehingga dapat disimpulkan bahwa rangkaian yang dibuat sudah benar serta rumus yang digunakan juga sudah benar.

  • Gambar scan soal analisa modul 1 percobaan 2




  • Gambar scan Data Perhitungan modul 1








7. Download[Kembali]
Download Scan Laporan Akhir klik disini
Download Simulasi Rangkaian klik disini
Download Video klik disini
Download Datasheet Gerbang Logika klik disini
Download Datasheet Logicprobe klik disini
Download Datasheet SPDT klik disini





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1

Modul 2