LA Modul 4 HPF 20db



1. Jurnal[Kembali]


 

Frekuensi

Vin

Vout

Grafik Sinyal

200 Hz

 

Gelombang input vppnya 7,2 V

Gelombang output vppnya 5,84V

383,5 mV

1 mV





800 Hz

 

Gelombang input vppnya 7,2 V

Gelombang output vppnya 7,04  V

383,3 mV

0,8 mV



1 KHz

 

Gelombang input vppnya 7,2 V

Gelombang output vppnya 7,12 V

0,378 V

0,8 mV

 






2. Prinsip Kerja[Kembali]


Prinsip Kerja : 

Signal generator akan mengalirkan sinyal dengan frekuensi tertentu menuju rangkaian HPF +20dB, sinyal input dan output akan terbaca oleh osiloskop dengan kuning sebagai input dan hijau sebagai output. 

Suatu filter lolos atas orde dua dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor. Arus akan mengalir menuju C1 sebesar 1 nF dan mengalir menuju C2 sebesar 1 nF yang paralel dengan R3 sebesar 10k dan menuju ke kaki non inverting op amp. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 40 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1). Hasil dari rumus ini mendapatkan frekuensi dan dapat dilihat dB pada tabel grafik frekuensi respon, gelombang high pass filter dapat dilihat pada osiloskop.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

Analisa prinsip kerja dari HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut off, dan gelombang hasil percobaan

Jawab : 

 Prinsip kerja HPF didasarkan pada karakteristik respons terhadap frekuensi inputnya. Berikut prinsip kerja HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off, dan gelombang hasil percobaan:

Tegangan Input (Vin): 
Tegangan input (Vin) yang dialirkan dari sinyal generator  adalah sinyal yang ingin difilter atau disaring oleh HPF. Tegangan input dapat berupa gelombang sinusoidal atau sinyal lainnya dengan berbagai frekuensi.

Tegangan Output (Vout): 
Tegangan output (Vout) adalah sinyal yang dikeluarkan oleh HPF setelah proses penyaringan. Pada frekuensi di atas f_c, Vout akan mirip dengan Vin (dengan perubahan fase mungkin), sedangkan pada frekuensi di bawah f_c, Vout akan mengalami penurunan amplitudo yang lebih besar.

Frekuensi Cut-off (f_cutoff): 
Frekuensi cut-off adalah frekuensi di mana filter mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cut-off, sinyal akan melewati filter dengan sedikit atau tanpa perubahan. Di bawah frekuensi cut-off, filter akan mulai mengurangi amplitudo sinyal secara signifikan. Frekuensi cut-off biasanya diukur dalam hertz (Hz).

Gelombang Hasil Percobaan: 
Hasil percobaan HPF akan tergantung pada frekuensi input yang diberikan dalam eksperimen. Berikut adalah beberapa skenario:

Frekuensi Input < f_cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout akan mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah. 

Frekuensi Input > f_cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir sama dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas f_cutoff. 

Frekuensi Input ≈ f_cutoff: Di sekitar frekuensi cut-off, HPF akan memiliki respons transien, dan Vout akan bervariasi sesuai dengan karakteristik HPF pada daerah frekuensi tersebut. Gelombang hasil percobaan dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali] 

HTML Klik Disini

Video Percobaan Klik Disini

Video Analisa klik Disini

Datasheet Resistor Klik Disini

Datasheet Kapasitor Klik Disini

Datasheet Op Amp Klik Disini

Datasheet Osiloskop Klik Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1

Modul 2